kekecewaan terhadap service centre sony.
saya punya handphone sony experia m c1905, baru 4 bulan saya pakai tiba-tiba produk yang saya gunakan ini mengalami kerusakan pada Lcdnya dan tidak mau di biarkan rusak, maka saya bawa ke service centre resmi di kawasan senayan jakarta, dalam surat terima yang saya baca "perbaikan paling cepat 2 minngu",. yang saya tanyakan adalah kenapa harus 2 minngu??? apakah ngga bisa 1 minggu saja??
itupun sudah cukuplama karena mengingat betapa pentingnya smartphone di tangan kita pada era tekhnologi saat ini, saya bekerja sebagai orang lapangan yang sangat membutuhkan komunikasi lewat sosial media seperti : Whatsapp, line, Bbm, twitter bahkan facebook jika 1 hari saja tidak memakai smartphone yaa bisa di bayangkan dan bisa ibaratkan orang buta yang tidak memiliki tongkat !!
24 hari sudah berlalu dan tidak ada kabar dari service centre sedikitpun, saya mencoba telp untuk menanyakan bagaimana kelanjutan handphone saya tapi tidak diangkat-angkat hingga berulang-ulang hasilnya pun nihil (tidak diangkaat), dengan rasa penasaran keesokan harinya saya datangilah service centre tersebut setelah pulang bekerja, setelah sampai lokasi saya harus menunggu hingga kurang lebih 20 menit berdiri karena jumlah karyawan di service centre hanya beberapa orang saja, makanya saya berdiri menunggu antri menunggu giliran ke operator service centre dengan berdiri dan tanpa di persilahkan duduk, setelah lama mengantri dapatlah giliran saya menghadap si operator tersebut, langsung saja saya tanyakan "mba apakah hp saya sudah jadi?" dan saya pun menyerahkan surat terima dari service centre 24 hari yang lalu, lalu si operator mencoba mengecek dan mencari nama saya di list mereka, dan si mbak-mbaknya pun bilang "maaf pak hp nya belum jadi" dengan nada rendah saya jawab "kira-kira berapa hari lagi mba?" dan si mba-mba nya pun menjawab "wah saya kurang tau pak, nanti kalau sudah jadi pasti kami akan hubungi".. ketidak pastian tersebutlah yang pada akhirnya saya pikir akan mencancel service ke tempat service centre itu.. dan saya langsung bilang ke mbak-mbak tersebut "mbak bisa di cancel gak servicenya, karena saya akan membawa hape saya ke daerah roxy saja??" karna hape saya sudah terlalu lama menginap di service centre dalam ketidak pastian kapan akan selesai perbaikannya..dan si mbak-mbak nya pun menjawab " di roxy juga ada kok pak service centrenya, mungkin disana barangnya ready stock" tanpa pikir panjang saya pun mencancel hp saya untuk di service centre di bilangan senayan, dan ke esokan harinya saya kembali lagi ke senayan untuk mengambil hp saya, saya pun langsung pergi membawa hp saya ke itc roxy mas, dan saya langsung mencari service centre nya berharap agar segera di perbaiki, setelah tiba di service centre pada pukul 17.20 wib saya langsung bertemu dengan si mbak-mbak operator dan saya langsung bertanya "mba saya mau service" si operator tersebut menjawab "maaf pak sudah tutup" hati saya langsung ciut setelah mendengar si operator bilang service centre sudah tutup karena sudah jam 5 sore .. kalo galerinya sih memang masih buka..dengan penasaran saya bertanya pada operator tersebut " mbak, emg kl service brp lama?, barangnya ready stock ngga??" si operator pun menjawab " lama pengerjaan paling cepat 2 mingu dan setau saaya sih nggak ready stock pak, kita pesan dulu dari luar negri jika sudah di kirim kami langsung menangani kerusakan tersebut"... owalah gimana gak lama hp saya di service centre ternyata barangnya harus pesan dulu ke luar negri dan ntah berapa lama tanpa kepastian yang jelas hape saya akan selesai di perbaiki.. dan yang menjadi kekecewaan saya adalah kenapa pihak sony indonesia tidak men ready stock barang spare part atau yang lainnya yang berhubungan dengan service??? tentunya ini merugikan konsumen yang membeli produk tersebut, seharusnya pihak sony sebelum launching produknya harus memikirkan spare part dan lain-lain untuk keberlangsungan dan kenyamanan si user/konsumen..INTI NYA SAYA SANGAT KECEWA !!!!
*bukan berarti ingin menjelek-jelekan produk tertentu, tetapi hanya menuangkan kekecewaan saja