Selasa, 27 Agustus 2013

Pengertian sepeda dan jenis-jenisnya

sepeda adalah kegemaran saya belakangan ini.. bahkan hari-hari libur saya sekarang-sekarang ini di sibukkan dengan bermain sepeda,,
bersepeda merupakan salah satu kegiatan yang sering diminati oleh anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sering kali kita lihat usia lansia masih semangat mengayuh kuda besi ini.. jika di lihat dari segi kesehatan olah raga ini memang bisa dibilang cukup membuat anda berkeringat, tentunya banyak sekali kalori dalam tubuh kita yang terbakar pada saat bersepeda,,.tapi kegiatan apapun jika di lakukan secara berlebihan pasti akan menimbulkan efek yang kurang baik bagi tubuh kita, hehhehe
 baiklah, disini s)aya akan membahas sedikit tentang pengertian sepeda krna menurut spesifikasinya sepeda bisa di kelompokan menjadi beberapa jenois yaitu, AM (All Mountain), XC (Cross Country), DH (Downhill),DJ (Dirt Jump) FR(Free Ride)
. Kelima jenis ini adalah:

  • Cross Country (XC) : Dirancang untuk lintas alam dan didesain agar efisien & optimal pada saat mengayuh & menanjak. Mempunyai rentang harga paling lebar, dari satu jutaan sampai hingga puluhan juta rupiah. Kebanyakan XC berjenis hardtail namun dengan berkembangnya teknologi suspensi belakang, membuat efek bobbing semakin kecil bahkan bisa di kunci, kini sepeda XC juga banyak dilengkapi dengan suspensi belakang. Bobot sepeda XC berkisar 9-14 kg dan dirancang untuk memakai suspensi depan dengan travel 6-10 cm.
  • All Mountain (AM) : Disebut juga enduro atau trailbike. Dirancang untuk lintas alam berat, seperti naik turun bukit dan keluar masuk hutan. Hampir semua AM bertipe fulsus. Perbedaan dengan XC fulsus adalah travel suspensi belakang AM fulsus lebih panjang. Berat antara 14-16 kg dengan travel suspensi depan hingga 15 cm.
  • Freeride (FR) : Dirancang untuk mampu bertahan menghadapi drop off (lompatan) tinggi, tapi tidak secepat dan selincah AM karena bobot lebih berat. Travel suspensi depan sangat panjang, yaitu 16-20 cm. Bobot mencapai 16-23 kg. Hampir sama dengan spesifikasi downhill sehingga juga dapat dipakai untuk turun bukit.
  • Downhill (DH) : Dirancang untuk dapat melaju cepat, aman dan nyaman menuruni bukit dan gunung. Mampu menikung dengan stabil pada kecepatan tinggi. Bentuk mirip FR tapi DH tidak mengutamakan kenyamanan mengayuh karena hanya dipakai untuk turunan. harga mencapai puluhan juta rupiah. Suspensi depan bertravel 16-20 cm dan bobot 18-23 kg.
  • Dirtjump (DJ) : Nama lainnya urban MTB. Selain dipakai sebagai alat transportasi kota juga dipakai untuk atraksi lompatan, menaiki anak tangga dll. Fungsinya mirip BMX tapi dengan bentuk yang lebih besar. Berat 13-18 k.
* Sumber: Buku “Bicycling for Fun” karya Bayu Why.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar